Home Top Ad

Mencermati Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah

Share:
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sudah mulai diterapkan
pada sekolah-sekolah di Indonesia sejak tahun 2006. KTSP berbeda
dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia sebelumnya. Pemerintah
telah mengupayakan pelaksanaan KTSP ini melalui kegiatan-kegiatan
sosialisasi, pelatihan pengembangan, maupun penataran-penataran pada
tingkat nasional maupun daerah-daerah, sehingga sampai saat ini
kurikulum tersebut sudah tersebar cukup merata di sekolah-sekolah.
Sekarang bagaimana pelaksanaan kurikulum tersebut?
Makalah ini mendeskripsikan hasil pengamatan dan wawancara
terhadap guru dan pihak yang terkait yang berada pada 40 sekolah (SD,
SDLB, SMP, SMPLB, MTs, SMA, MA, dan SMK) di Surabaya,
Sidoarjo, Tuban, Mojokerto, Jombang, Gresik, Lamongan, dan
Bangkalan. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan penyusunan
KTSP dan kendalanya, kegiatan belajar mengajar termasuk
penilaiannya, sarana dan prasarana, serta dampak penetapan standar
kelulusan terhadap penerapan pembelajaran. Hasilnya sekolah yang
sudah menyusun kurikulum sendiri 52,5%, dan 47,5% belum
menyusun kurikulum sendiri. Alasan tidak membuat kurikulum
tersebut, antara lain karena tidak adanya dana, belum ada pelatihan,
kurang memahami KTSP, dan sarana-prasarana yang terbatas. Guru-
guru menyusun RPP hanya bersifat adminstratif belum banyak yang
sesuai dengan pelaksanaan di kelas. Pada beberapa sekolah, patokan
kelulusan pada UNAS berdampak pada pembelajaran yang hanya
memusatkan pada ketuntasan materi bukan pada kompetensi yang
diharapkan. Tetapi pada sekolah yang lebih ”maju”, kondisi itu tidak
berpengaruh karena sudah disiapkan program pembimbingan di luar
jam pelajaran untuk persiapan UNAS.
download lengkap di http://www.4shared.com/file/121474357/604a6e74/15_Tatag_YES_Mencermati_Pelaksanaan_KTSP_di_Sekolah_.html

Tidak ada komentar